Pilih Material UPVC atau Aluminium? Simak Kelebihan Keduanya
- Material UPVC atau Aluminium, Apa Bedanya?
- Kelebihan & Kekurangan Material UPVC atau Aluminium untuk Pintu Jendela
- Kapan Material UPVC Menjadi Pilihan Tepat?
- Kapan Alumminium Lebih Direkomendasikan?
- Panduan Memilih Pintu Jendela UPVC atau Aluminium
- Penuhi Kebutuhan Material UPVC atau Aluminium Anda Bersama GBP
Bayangkan Anda sedang berdiri di tengah proyek konstruksi rumah tinggal atau kawasan komersial yang sedang dibangun. Semua detail penting mulai disusun seperti lantai, dinding, atap.
Namun, ada satu elemen yang bisa menentukan kenyamanan dan estetika bangunan secara keseluruhan: pintu dan jendela. Di tengah beragam pilihan dua jenis material kerap menjadi pertimbangan, yaitu UPVC atau Aluminium.
Artikel ini akan membantu Anda memilih mana yang lebih sesuai untuk proyek hunian apakah material UPVC atau Aluminium. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Material UPVC atau Aluminium, Apa Bedanya?
Perbedaan utama antara UPVC dan aluminium terletak pada komposisi material dan karakteristik performa-nya.
Apa itu UPVC?
UPVC adalah singkatan dari Unplasticized Polyvinyl Chloride, sebuah bahan turunan plastik yang tidak mengandung plastisizer.
Artinya, material ini tidak lentur namun justru sangat kuat dan tahan terhadap perubahan cuaca. UPVC menjadi pilihan populer dalam proyek residensial karena karakter insulatifnya terhadap panas dan suara.
Apa itu Aluminium?
Aluminium adalah logam ringan namun sangat kuat. Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, aluminium digunakan untuk memberikan kesan modern, ramping, dan minimalis.
Meski tidak mempunyai sifat insulasi sebaik UPVC, material aluminium lebih unggul dalam daya tahan, kekuatan struktur, dan fleksibilitas desain.
Kelebihan & Kekurangan Material UPVC atau Aluminium untuk Pintu Jendela
Agar lebih jelas dalam membandingkan dua material ini, berikut kami uraikan dalam bentuk tabel:
Aspek | UPVC | Aluminium |
---|---|---|
Ketahanan Cuaca | Tahan terhadap hujan, panas, dan suhu lembap | Tahan cuaca, namun rentan korosi bila tak diberi finishing anodized |
Isolasi Termal & Akustik | Sangat baik | Perlu menggunakan thermal break |
Durabilitas | Awet, tidak berkarat, tahan rayap | Kuat dan tahan lama |
Desain | Terbatas, umumnya berwarna putih, hitam atau abu-abu | Fleksibel dan bisa disesuaikan dengan ragam konsep hunian |
Biaya | Relatif terjangkau | Cenderung lebih mahal |
Perawatan | Minim perawatan | Minim perawatan |
Kapan Material UPVC Menjadi Pilihan Tepat?
Berikut beberapa hal pertimbangan yang direkomendasikan untuk mengaplikasikan material uPVC pada pintu dan jendela.
1. Lingkungan dengan Kelembapan Tinggi
UPVC sangat cocok digunakan pada proyek-proyek di wilayah pesisir atau daerah yang memiliki kelembaban tinggi sepanjang tahun.
Material ini tidak mengalami korosi dan tidak akan rusak meskipun terkena air terus-menerus. Bahkan, tidak seperti kayu, UPVC tidak akan dimakan rayap atau jamur.
2. Bangunan yang Mengutamakan Isolasi Suara dan Panas
Jika proyek Anda berada di lokasi bising seperti dekat jalan raya, bandara, atau kawasan industri, UPVC bisa menjadi pilihan tepat.
Struktur UPVC memiliki rongga udara di dalam profilnya yang mampu mengurangi transmisi suara. Begitu pula dengan panas, UPVC tidak menghantarkan panas seperti logam, sehingga menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil.
3. Proyek Residensial Skala Besar dengan Budget Terbatas
Ketika mengerjakan proyek dalam jumlah unit besar seperti perumahan bersubsidi atau cluster menengah, efisiensi biaya sangat krusial.
Material UPVC menawarkan harga yang lebih terjangkau dengan performa jangka panjang yang baik. Ini menjadikan UPVC sebagai solusi strategis dalam menekan biaya pembangunan tanpa mengorbankan kualitas dan estetika.
Kapan Alumminium Lebih Direkomendasikan?
Berikut beberapa hal pertimbangan yang direkomendasikan untuk mengaplikasikan material aluminium pada pintu dan jendela.
1. Proyek Bangunan Bertingkat
Dalam proyek high-rise, aluminium adalah pilihan ideal karena bobotnya ringan namun sangat kuat. Aluminium mampu menopang struktur kaca besar dan tetap memberikan kestabilan pada bangunan tinggi.
Selain itu, finishing anodized atau powder coating juga membuat aluminium tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi.
2. Arsitektur Berdesain Modern, Minimalis, dan Industrial
Arsitektur modern sangat menyukai tampilan ramping dan bersih yang ditawarkan aluminium. Frame-nya yang tipis memberikan efek visual yang elegan dan tidak menghalangi pemandangan dari dalam ruangan.
Warna-warna seperti hitam doff atau silver metalik sering digunakan untuk menciptakan nuansa industrial atau minimalis yang premium.
3. Proyek Komersial dengan Ekspektasi Visual Tinggi
Toko, showroom, atau kafe dengan tampilan fasad menarik bisa memanfaatkan kelebihan estetika aluminium. Berkat fleksibilitas desainnya, aluminium dapat dibentuk menjadi berbagai model bukaan.
Bahkan, ada yang memiliki bentuk melengkung atau kombinasi kaca besar. Ini membuatnya sangat ideal untuk proyek yang ingin menonjolkan citra brand melalui desain arsitektur.
Panduan Memilih Pintu Jendela UPVC atau Aluminium
Setiap proyek konstruksi memiliki keunikan masing-masing, mulai dari lokasi geografis hingga preferensi estetika pemilik bangunan. Oleh karena itu, pemilihan material pintu dan jendela tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
1. Analisis Lokasi Proyek
Lokasi proyek sangat memengaruhi jenis material yang sebaiknya digunakan. Untuk daerah dengan suhu tinggi seperti kota-kota di pesisir utara Jawa atau Indonesia Timur.
Material UPVC sangat cocok karena kemampuannya menahan panas dari luar dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Material ini juga tidak menyerap panas, sehingga mampu mengurangi beban kerja pendingin ruangan.
Di sisi lain, jika proyek Anda terletak di wilayah lembap atau dekat laut, UPVC menjadi pilihan yang aman karena sifatnya yang tidak mudah berkarat dan tahan terhadap garam laut. Hal ini membuatnya unggul dalam durabilitas tanpa perlu pelapisan tambahan.
Namun, untuk kawasan urban dengan gaya hidup modern seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, aluminium lebih sering menjadi pilihan. Material ini memberikan tampilan ramping dan elegan, selaras dengan desain minimalis atau industrial yang sedang tren saat ini.
Dengan kata lain, pahami konteks lokasi proyek secara mendalam iklim, kelembaban, hingga ekspektasi estetika lokalagar pilihan material benar-benar relevan dan fungsional dalam jangka panjang.
2. Identifikasi Target Pasar
Menyesuaikan material dengan target pengguna akhir sangat krusial dalam merancang hunian yang kompetitif. Untuk proyek perumahan kelas menengah ke atas, kombinasi material sering menjadi strategi cerdas.
Misalnya, penggunaan UPVC untuk kamar tidur yang membutuhkan kedap suara dan kenyamanan termal, serta aluminium untuk ruang tamu atau fasad demi penampilan premium.
Di kawasan resort, vila, atau hunian bernuansa alam, UPVC bisa menjadi nilai tambah karena kemampuannya meredam suara eksternal. Dengan lingkungan yang tenang dan kualitas tidur yang optimal, penghuni akan merasakan kenyamanan yang tidak bisa ditawar.
Sebaliknya, di properti komersial atau apartemen eksklusif, kesan visual memainkan peran besar. Aluminium menawarkan tampilan modern yang bisa disesuaikan dengan arsitektur kontemporer dan memberi kesan eksklusif. Nilai jual bangunan pun meningkat karena persepsi kualitas yang lebih tinggi.
Menyesuaikan material dengan segmen pasar membantu menciptakan diferensiasi dan memperkuat positioning proyek di mata calon pembeli atau investor.
3. Estimasi Budget
Anggaran merupakan pertimbangan utama dalam setiap tahap proyek, terutama pada pengadaan material. UPVC hadir sebagai solusi ekonomis yang tetap memberikan performa tinggi.
Dengan biaya produksi dan instalasi yang lebih rendah dibandingkan aluminium, UPVC sangat ideal untuk proyek massal atau pengembangan skala besar.
Bagi pengembang yang ingin menjaga efisiensi tanpa mengorbankan kualitas, UPVC dapat menjadi alat strategis. Investasi yang lebih hemat tidak berarti kehilangan performa karena UPVC tetap unggul dalam isolasi panas dan suara.
Namun, jika proyek Anda menargetkan pasar premium atau properti investasi jangka panjang, aluminium patut dipertimbangkan.
Meski lebih mahal di awal, aluminium memiliki umur pakai lebih panjang, tampil menawan, dan mudah dipadupadankan dengan elemen kaca atau kayu.
Dengan demikian, kalkulasi jangka panjang penting untuk menilai tidak hanya biaya awal, tetapi juga nilai tambah yang ditawarkan oleh masing-masing material.
4. Pertimbangkan Maintenence Jangka Panjang
Perawatan menjadi faktor penting yang sering diabaikan dalam pemilihan material. UPVC dikenal sangat rendah perawatan.
Cukup dibersihkan secara berkala dengan air sabun ringan, material ini akan tetap terlihat seperti baru tanpa perlu pelapisan ulang atau penggantian komponen secara rutin.
Aluminium, meskipun sangat kuat, memerlukan perhatian lebih terutama pada bagian sambungan dan engsel. Pelumasan dan pembersihan rutin diperlukan untuk menjaga performa optimal dan menghindari gesekan yang dapat merusak sistem buka-tutup.
Dalam proyek besar atau properti komersial, pengurangan biaya maintenance bisa berdampak besar terhadap efisiensi operasional jangka panjang. Oleh karena itu, UPVC sering dipilih untuk mengurangi beban pemeliharaan rutin.
Namun, dengan perawatan yang tepat, aluminium juga bisa bertahan puluhan tahun tanpa penurunan fungsi, sehingga cocok untuk bangunan representatif atau properti flagship.
5. Perhatikan Arah dan Ukuran Bukaan
Dimensi bukaan pintu dan jendela memainkan peran penting dalam menentukan material. Untuk bukaan besar seperti jendela kaca lebar, aluminium adalah pilihan yang lebih kuat dan stabil karena struktur logamnya mampu menopang beban dengan minim distorsi.
UPVC, meskipun kuat, lebih cocok digunakan untuk bukaan standar hingga sedang. Dalam hal ini, material ini tetap memberikan keunggulan insulasi dan kemudahan pemasangan.
Pertimbangan arah bukaan juga memengaruhi pilihan. Bukaan yang menghadap matahari langsung sebaiknya menggunakan UPVC untuk mengurangi transfer panas. Sedangkan sisi rumah yang mengedepankan tampilan dan view lebih cocok dengan aluminium.
Kesesuaian antara ukuran, arah, dan jenis bukaan dengan karakteristik material sangat menentukan efektivitas dan estetika keseluruhan desain bangunan.
Penuhi Kebutuhan Material UPVC atau Aluminium Anda Bersama GBP
Jangan biarkan keputusan pemilihan material menjadi hambatan dalam kelancaran proyek Anda. Global Buana Perkasa hadir sebagai mitra terpercaya yang siap membantu Anda menentukan pilihan terbaik antara UPVC atau Aluminium, sesuai dengan kebutuhan teknis, estetika, dan budget proyek Anda.
Dengan pengalaman dalam menangani berbagai proyek residensial, komersial, hingga industri, tim kami siap memberikan konsultasi langsung agar setiap keputusan Anda berbasis data dan pengalaman lapangan.
Baik untuk kebutuhan pintu geser, jendela bukaan besar, atau sistem ventilasi modern, kami punya solusinya.
Tak hanya menyediakan produk berkualitas tinggi, kami juga memastikan proses pemesanan, pengiriman, dan layanan purna jual berjalan lancar. Hubungi WhatsApp GBP kami untuk konsultasi GRATIS dan dapatkan penawaran penarik!
Postingan Terkait
-
Apakah Rayap Berbahaya? Ini Cara Atasinya pada Pintu Jendela
September 24, 2025
-
Apa itu Ventilasi Rumah: Jenis, Manfaat, dan Tips Penempatan
September 19, 2025
-
Jalusi Adalah: Fungsi, Jenis, dan Tips Memilih untuk Hunian
September 12, 2025
-
Kusen Pintu Adalah: Fungsi, Jenis, Ukuran, dan Tips Memilihnya
September 12, 2025
-
Kusen UPVC Adalah? Berikut Kelebihan & Perkiraan Harganya!
Agustus 21, 2025
Kategori
Punya Pertanyaan?
Konsultasi GRATIS kebutuhan pintu & jendela proyek Anda bersama kami!
+62 852-1047-7283
marketing@globalbuanaperkasa.co.id