Jalusi Adalah: Fungsi, Jenis, dan Tips Memilih untuk Hunian
Dalam dunia arsitektur modern, fungsi ventilasi dan estetika bangunan semakin diperhatikan secara seimbang. Salah satu elemen yang menjawab kedua kebutuhan ini adalah jalusi.
Baik untuk hunian pribadi maupun bangunan komersial, jalusi berperan penting dalam mengatur sirkulasi udara, pencahayaan alami, hingga menambah nilai visual pada fasad bangunan.
Namun, untuk mendapatkan manfaat optimal dari jalusi, pemilik proyek dan kontraktor perlu memahami dengan jelas definisi jalusi, jenis-jenis yang tersedia di pasaran, serta tips memilih material yang tepat untuk kebutuhan jangka panjang.
Artikel ini akan membahas secara tuntas tentang jalusi, lengkap dengan pendekatan praktis yang relevan untuk Anda yang bergelut di bidang konstruksi, arsitektur, atau penyedia material bangunan.
Jalusi Adalah
Jalusi adalah elemen bangunan berupa kisi-kisi horizontal atau vertikal yang dirancang untuk mengatur aliran udara dan cahaya tanpa mengorbankan privasi dan keamanan.
Secara umum, jalusi digunakan pada jendela, pintu, ventilasi atap, hingga partisi antar ruang, dan sering kali menjadi bagian dari estetika fasad bangunan.
Berbeda dengan ventilasi biasa, jalusi memungkinkan udara mengalir bebas tanpa membuat bagian dalam ruangan terekspos secara langsung.
Fungsinya sangat ideal untuk bangunan tropis karena membantu mengurangi panas berlebih, menghindari kelembapan, dan mendukung sirkulasi alami.
Asal Usul dan Sejarah Jalusi
Mengutip dari Wikipedia, istilah kata “jalusi” diambil dari bahasa Prancis, yakni “jalousie” yang artinya “kecemburuan”. Istilah tersebut mengacu pada konsep kisi-kisi ini yang memungkinkan penghuni melihat ke luar tanpa harus terlihat dari luar hunian.
Konsep ini pertama kali populer di Eropa pada abad ke-18, terutama di kawasan Mediterania yang memiliki iklim panas dan membutuhkan sirkulasi udara maksimal tanpa mengorbankan privasi.
Dalam perkembangan arsitektur modern, jalusi mengalami evolusi besar dari sisi material dan bentuk. Jika dulu banyak digunakan dari kayu dengan desain ukiran klasik, kini jalusi hadir dalam bentuk lebih fungsional dan minimalis menggunakan aluminium atau UPVC.
Perubahan ini sejalan dengan kebutuhan akan efisiensi energi, ketahanan cuaca, dan kemudahan perawatan di era konstruksi masa kini.
Jenis-Jenis Jalusi
Source: Freepik
Adapun beberapa jenis jalusi yang umum digunakan, baik pada proyek bangunan komersial maupun residensial sebagai berikut.
1. Jalusi Tetap (Fixed Louvre)
Jenis pertama ialah jalusi tetap (fixed louver). Sesuai namanya, jalusi ini mempunyai kisi-kisi yang bersifat tetap atau tak bisa digerakkan. Fungsinya lebih untuk ventilasi dan dekorasi bangunan daripada kontrol penuh atas aliran udara.
Jalusi tetap banyak digunakan pada fasad luar gedung dan area yang tidak memerlukan bukaan variatif, seperti ventilasi kamar mandi, ruang penyimpanan, atau jalusi di atas jendela.
2. Jalusi Bergerak (Adjustable Louver)
Jalusi jenis ini dilengkapi mekanisme putar yang memungkinkan kisi-kisi dibuka atau ditutup sesuai kebutuhan. Jalusi bergerak (adjustable louver) cocok untuk diaplikasikan pada area yang memerlukan fleksibilitas dalam mengelola sirkulasi udara dan masuknya cahaya alami.
Model ini umum diaplikasikan pada jendela hunian, kantor, atau bangunan yang ingin mengontrol privasi dan pencahayaan sepanjang hari.
3. Jalusi Ventilasi Pintu
Merupakan jalusi yang dipasang langsung di bagian bawah atau tengah pintu, bertujuan untuk menjaga sirkulasi udara antar ruangan tertutup.
Model ini sangat efektif untuk ruangan seperti toilet, laundry, atau ruang tertutup yang membutuhkan ventilasi pasif tanpa membiarkan cahaya langsung masuk.
4. Jalusi Aluminium dan UPVC
Dari segi material, jalusi aluminium dan UPVC menjadi pilihan populer karena tahan terhadap cuaca ekstrem, ringan, dan mudah dibersihkan.
Material ini sangat ideal untuk area luar bangunan atau hunian tropis yang membutuhkan jalusi tahan lama tanpa perawatan tinggi.
Cara Merawat Jalusi
Supaya dapat digunakan secara optimal dalam jangka waktu lama, berikut ada beberapa cara merawat jalusi adalah sebagai berikut
1. Bersihkan Jalusi Secara Berkala
Debu dan kotoran mudah menumpuk di sela-sela jalusi, terutama jika terpapar udara luar. Bersihkan secara berkala menggunakan lap mikrofiber kering atau kain lembap untuk menjaga tampilannya tetap bersih dan higienis.
Untuk jalusi UPVC atau aluminium, cukup gunakan air sabun ringan dan kain halus. Hindari penggunaan bahan abrasif agar permukaan tidak tergores dan tetap terlihat baru dalam jangka panjang.
2. Gunakan Kuas Kecil untuk Sela-Sela
Sela-sela jalusi seringkali sulit dijangkau oleh lap biasa. Gunakan kuas kecil atau sikat lembut untuk membersihkan bagian tersembunyi yang berisiko menumpuk debu.
Membersihkan sela-sela secara rutin bukan hanya menjaga kebersihan visual, tapi juga mencegah jalusi macet akibat penumpukan debu atau pasir halus.
3. Cek dan Lumasi Engsel Jalusi Bergerak
Untuk jalusi jenis adjustable (bisa dibuka tutup), pastikan engsel atau mekanisme pergerakannya tetap berfungsi lancar. Beri pelumas ringan seperti minyak silikon setiap beberapa bulan sekali.
Perawatan ini penting agar jalusi tetap mudah diatur, tidak berderit, dan tidak aus seiring waktu terutama jika digunakan di area dengan kelembapan tinggi.
4. Hindari Paparan Zat Kimia Kuat
Jangan gunakan pembersih kimia yang keras seperti cairan pemutih atau alkohol berlebihan, karena dapat merusak permukaan jalusi. Terutama pada jalusi berbahan UPVC, zat kimia tertentu bisa menyebabkan warna memudar.
Gunakan produk pembersih yang aman untuk permukaan non-logam atau cukup gunakan campuran air dan sabun ringan yang tidak merusak struktur material.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin untuk Kerusakan
Setiap beberapa bulan, periksa apakah ada bagian jalusi yang retak, longgar, atau mulai rusak. Deteksi dini akan mencegah kerusakan lebih parah dan meminimalisir biaya perbaikan.
Untuk bangunan komersial atau proyek berskala besar, lakukan inspeksi berkala sebagai bagian dari jadwal perawatan bangunan agar jalusi tetap berfungsi optimal dan tampil prima.
Tips Memilih Jalusi untuk Hunian
Source: Freepik
Sebelum membeli dalam jumlah besar untuk proyek Anda, berikut ada beberapa tips untuk memilih jalusi.
1. Sesuaikan dengan Fungsi dan Lokasi Pemasangan
Pertimbangkan di mana jalusi akan dipasang apakah untuk ventilasi, pencahayaan, atau sekadar estetika. Area pemasangan atau instalasi jalusi mempunyai peran penting dalam pemilihan jenis material dan konsep bentuk yang dibutuhkan.
Misalnya, jalusi untuk kamar mandi membutuhkan material tahan lembap seperti UPVC, sedangkan untuk ruang tamu bisa menggunakan desain yang lebih estetis.
2. Pilih Material Berkualitas dan Tahan Cuaca
Pilihlah material berkualitas unggul dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Seperti diketahui, Indonesia adalah negara beriklim tropis. Artinya Anda memerlukan jalusi yang tahan akan suhu lembab. Material yang memenuhi hal ini adalah UPVC dan aluminium.
Pastikan juga jalusi memiliki sistem drainase yang baik untuk menghindari penumpukan air saat hujan deras.
3. Pertimbangkan Desain yang Sesuai dengan Arsitektur Bangunan
Desain jalusi yang harmonis akan meningkatkan nilai visual bangunan secara keseluruhan. Pilih jalusi dengan warna, bentuk, dan garis yang menyatu dengan desain fasad.
Hal ini penting untuk proyek-proyek komersial dan residensial premium yang mengutamakan estetika modern dan konsistensi desain.
4. Gunakan Jalusi yang Mudah Perawatan
Pastikan jalusi tidak mudah kotor dan dapat dibersihkan dengan mudah, terutama untuk bangunan komersial dengan lalu lintas tinggi.
UPVC menjadi salah satu material paling efisien dalam hal ini karena tidak memerlukan pengecatan ulang dan bebas korosi.
Maksimalkan Proyek Hunian Anda dengan Jalusi Berkualitas
Setelah mengetahui jalusi adalah, Anda mungkin mulai memahami bahwa bukan hanya soal ventilasi, tetapi juga soal bagaimana kita bisa menciptakan kenyamanan dan efisiensi energi dalam sebuah hunian.
Dengan pemilihan jenis dan material yang tepat, jalusi mampu memberikan manfaat jangka panjang baik dari sisi teknis maupun visual.
Jika Anda sedang membangun atau merenovasi rumah maupun proyek komersial, pertimbangkan menggunakan material jalusi berbasis UPVC dari GBP (Global Buana Perkasa).
Produk-produk UPVC dari GBP telah dirancang untuk tahan cuaca, minim perawatan, dan cocok untuk iklim tropis Indonesia.
Hubungi WhatsApp Sales GBP untuk konsultasi GRATIS kebutuhan profil UPVC untuk jalusi proyek Anda
Postingan Terkait
-
Apakah Rayap Berbahaya? Ini Cara Atasinya pada Pintu Jendela
September 24, 2025
-
Kamar Tidur Minimalis: Desain & Tips Renovasinya agar Nyaman
September 19, 2025
-
Apa itu Ventilasi Rumah: Jenis, Manfaat, dan Tips Penempatan
September 19, 2025
-
Kusen Pintu Adalah: Fungsi, Jenis, Ukuran, dan Tips Memilihnya
September 12, 2025
-
Pilih Material UPVC atau Aluminium? Simak Kelebihan Keduanya
Agustus 21, 2025
Kategori
Punya Pertanyaan?
Konsultasi GRATIS kebutuhan pintu & jendela proyek Anda bersama kami!
+62 852-1047-7283
marketing@globalbuanaperkasa.co.id